Selasa, 03 Desember 2019

ILMU BUDAYA DASAR 4


BAB VII
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

7.1  Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi
Pengertian pandangan hidup adalah hasil dari pemikiran dan pengalaman yang berupa nilai-nilai kehidupan yang memberi manfaat, sehingga dijadikan pegangan, pedoman, pengarahan, atau petunjuk hidup. Dilihat dari segi pola kehidupan masyarakat, pandangan hidup dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:
a.       Pandangan hidup modern didasarkan atas kekuasaan yang intinya pada kekuatan dan paksaan.
b.      Pandangan hidup tradisional merupakan gambaran pola hidup berdasarkan pada norma-norma kehidupan tradisional.

Selain dari itu pandangan hidup juga memiliki bermacam tipe antara lain:
a. Pandangan hidup liberalisme
b. pandangan hidup sosialisme
c. Pandangan hidup komunisme
d. Pandangan hidup religius
e. Pandangan hidup sosialisme religius.

Pengertian Ideologi adalah kumpulan ide-ide dasar, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang sifatnya sistematis sesuai dengan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara. Ada yang menganggap pengertian ideologi adalah visi yang komprehensif, sebagai cara pandang terhadap semua hal secara umum dan beberapa arah filosofi yang diajukan oleh kelas dominan pada seluruh anggota masyarakat.
Istilah ideologi sangat erat hubungannya dengan berbagai bidang kehidupan manusia, diantaranya:
·         Politik (Hukum, Pertahanan dan Keamanan)
·         Sosial
·         Kebudayaan
·         Agama
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Destutt de Tracy, seorang filsuf asal Perancis. Secara etimologis kata “Ideologi” berasal dari bahasa Perancis, yaitu:
·         Idéo yang artinya ide, cita-cita, melihat, memandang.
·         Logie yang artinya logika atau rasio.
Sehingga arti ideologi dapat juga didefinisikan sebagai seperangkat ide yang membentuk keyakinan dan paham untuk mewujudkan cita-cita manusia.
7.2  Cita-cita
Cita-cita adalah apa yang diinginkan, tujuan yang kehendak dicapai adalah kebijakan, yaitu segala hal yang baik dan bermanfaat yang membuat manusia tertib, damai, tentram, sejahtera, dan bahagia. Usaha dan perjuangan adalah kerja yang dilandasi keyakinan diri yang diukur atas kemampuannya, jasmani dan iman terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

7.3  Kebijakan
Carl Friedrich menggemukakan bahwa “Pengertian kebijakan itu merupakan suatu arah tindakan yang diusulkan oleh kelompok, seseorang, atau juga pemerintah didalam suatu lingkungan tertentu yang memberikan hambatan-hambatan dan juga kesempatan-kesempatan terhadap suatu kebijakan yang di usulkan untuk bisa menggunakan serta juga mengatasi dalam rangka mencapai suatu tujuan, atau juga merealisasikan suatu sasaran atau juga maksud tertentu. Secara umum kebijakan merupakan aturan tertulis yang merupakan keputusan formal organisasi yang memiliki sifat mengikat anggota yang terkait dengan organisasi tersebut, yang bisa mengatur perilaku dengan tujuan menciptakan tatanilai baru didalam masyarakat. Berikut beberapa pengertian kebijakan menurut para ahli:
Menurut Budiardjo (1988)
Kebijakan merupakan sekumpulan keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau juga kelompok politik didalam usaha memilih tujuan-tujuan serta juga cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut Eulau (1977)
Kebijakan merupakan suatu keputusan tetap, dicirikan oleh tindakan yang bersinambung dan juga berulang-ulang pada mereka yang membuat serta juga melaksanakan kebijakan.
Menurut Anderson (1979)
Kebijakan ialah serangkaian tindakan yang memiliki tujuan tertentu yang wajib untuk diikuti dan dilakukan oleh para pelakunya dalam memecahkan suatu masalah (a purposive corse of problem or matter of concern).
Menurut PBB
Kebijakan ialah suatu deklarasi tentang dasar pedoman (untuk) bertindak, suatu arah tindakan tertentu, suatu program mengenai kegiatan atau aktivitas-aktivitas tertentu atau suatu rencana.

Tingkatan Kebijakan

  1. Kebijakan umum, merupakan kebijakan yang menjadi pedoman atau juga petunjuk pelaksanaan baik yang memiliki sifat positif ataupun yang bersifat negatif yang melingkupi keseluruhan wilayah atau juga instansi yang bersangkutan.
  2. Kebijakan pelaksanaan merupakan suatu kebijakan yang menjabarkan kebijakan umum. Untuk tingkat pusat, peraturan pemerintah mengenai pelaksanaan suatu undang-undang.
  3. Kebijakan teknis, merupakan suatu kebijakan operasional yang berada dibawah kebijakan pelaksanaan.

Macam Jenis Kebijakan

Didalam suatu pemerintah terdapat beberapa macam kebijakan, dibawah ini merupakan macam jenis tersebut, diantaranya:

Kebijakan Keuangan

Uang ialah suatu hal penting didalam suatu kehidupan manusia. Uang merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat suatu negara. Uang ini suatu benda yang sudah disepakati bersama ialah sebagai alat perantara tukar menukar didalam suatu hal perdagangan. Terdapat banyak sekali fungsi uang yang sudah  kita ketahui. Selain uang ternyata ada juga yang sering kita dengar yakni inflasi. Inflasi merupakan kecenderungan naik turunnya suatu barang serta  jasa secara terus-menerus yang diakibatkan dari tidak adanya keseimbangan arus barang serta juga arus uang.

Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter merupakan suatu kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk menambah maupun mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Kebijakan moneter ini biasanya digunakan sebagai kebijakan ekonomi didalam jangka pendek. Kebijakan moneter ini juga penting didalam pemerintah, sebab hal tersebut juga dapat mempengaruhi perekonomian.

Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal merupakan suatu kebijakan yang mengatur tentang penerimaan serta juga pengeluaran negara. Sumber-sumber penerimaan negara diantaranya yakni  pajak, penerimaan bukan pajak, dan juga bantuan ataupun pinjaman dalam serta luar negeri. Sedangkan pengeluaran ini dibagi menjadi dua kelompok, yakni pengeluaran bersifat rutin, contohnya yaitu membayar gaji pegawai, belanja ataupun juga pengeluaran yang sifatnya itu pembangunan. Oleh sebab itu kebijakan fiskal ini memang sangat penting bagi suatu pemerintahan. Untuk itu kebijakan fiskal ini memang harus diperhatikan dengan benar.
7.4  Usaha atau Perjuangan
Jika diartikan secara general, usaha merupakan setiap aktivitas yang dilakukan manusia untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Jika diartikan secara khusus, istilah usaha dapat diartikan ke dalam banyak makna dan sangat bergantung dengan di mana istilah usaha ini digunakan. Di bidang bisnis misalnya, usaha biasanya identik dengan aktivitas bisnis, sedangkan di dunia fisika, usaha merupakan faktor dari perpindahan dengan gaya. Berikut beberapa pengertian usaha menurut para ahli:
Tetty Yulliawati dan Denny Indra Sukry
Menurut Tetty Yulliawati dan Denny Indra Sukry, pengertian usaha (dalam ilmu fisika) adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda tersebut mengalami aktivitas perpindahan (posisi).

Wasis dan Sugeng Yuli Irianto
Menurut Wasis dan Sugeng Yuli Irianto, usaha pada umunya merupakan upaya manusia yang ditujukan untuk bisa mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan usaha dalam ilmu sains merupakan gaya yang diberikan sebuah benda yang dapat menciptakan perpindahan posisi benda tersebut.
Nana Supriatna, dkk
Menurut Nana Supriatna dkk, usaha merupakan aktivitas atau pun kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh manusia dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Perjuangan adalah salah satu wujud interaksi sosial termasuk persaingan, pelanggaran dan konflik atau usaha yang penuh dengan kesukaran serta bahaya.

7.5  Keyakinan atau Kepercayaan
Kepercayaan merupakan aspek yang paling utama dan paling penting dalam membangun sebuah komitmen serta sebuah janji yang di realisasikan jika kedepannya berarti. Jadi secara singkat dapat di artikan Keyakinan atau kepercayaan iaalah factor penting yang dapat di realisasikan yang nantinya akan berarti.
Dengan kata lainnya kepercayaan adalah factor yang sangat di perlukan dalam mengatasi berbagai kritis serta kesulitan di antara rekan bisnis, bukan hanya itu saja kepercayaan juga adalah asset yang sangat penting dalam mengembangkan suatu hubungan jangka panjang di dalam sebuah organisasi. Agar lebih jelasnya mengenai Pengertian Kepercayaan akan di ulas di lihat dari definisi serta factor menurut para ahli sebagai berikut:

Morgan dan Hunt (1994)

Memiliki pendapat tentang kepercayaan bahwasanya pada saat salah satu pihak memiliki keyakinan terhadap pihak lain yang masih terlibat dalam pertukaran dengan memiliki reliabilitas dan integritas, maka bisa di katakan memiliki kepercayaan (Darsono dan Dharmmesta : 2005).

Doney dan Canon dalam Aydin dan Ozer (2005)

Menjelaskan juga bahwa kepercayaan merupakan suatu proses hitungan (calculative process) antara biaya yang telah di keluarkan berdasarkan dari hasil yang di dapatkan. Pelayanan yang baik di terima sekarang dan akan berdampak berkelanjutan kedepannya, sehingga dalam hal ini service quality sangat berpengaruh positif terhadap trust.

Moorman, Deshpande dan Zaltman (1993)

Menjelaskan yang di kutip sebagian dari Zulganef (2002) mendefinisikan dari kepercayaan merupakan keinginan tergantung daripada mitra bertukar yang di percayai. Definisi kepercayaan juga telah di jelaskan Rempel, Holmes dan Zanna (1985) yakni kepercayaan adalah rasa percaya diri dari seseorang yang akan di temukan atas dasar hasrat/keinginan dari orang lainnya di bandingkan atas kekuatan dirinya sendiri.
Ada beberapa Manfaat dari kepercayaan menurut Morgan dan Hunt (1994), di antaranya adalah:
  1. Kepercayaan bisa meningkatkan pemasar untuk berusaha dalam menjaga hubungan yang sudah terjalin dengan cara bekerjasama dengan rekan perdagangan.
  2. Kepercayaan dapat menjadi dasar penolakan pilihan jangka pendek serta lebih mengarah terhadap keuntungan jangka panjang sesuai dengan yang di harapkan dengan menjaga rekan yang ada.
  3. Kepercayaan bisa menjadi pendongkrak pemasar dalam mendatangkan resiko besar secara bijaksana, karena percaya bahwasanya rekannya tidak akan mengambil kesempatan yang tentunya bisa saja merugikan pasar.
7.6  Langkah-langkah berpandangan hidup yang Baik

Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Ada yang memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai sebuah tujuan , ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan , ketentraman dan sebagainya. Dari keterangan diatas yang terpenting adalah bagaimana kita harus mempunyai langkah-langkah untuk berpandangan hidup yang baik. Dan cara untuk memiliki pandangan hidup yang baik yakni kita harus dapat mengenal , mengerti , menghayati , meyakini dan mengabdi. Dimana mengenal adalah suat kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktifitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Mengerti , yang dimaksud dalam mengerti dalam hal ini adalah mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Menghayati, dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai pandangan hidup itu sendiri. Kemudian meyakini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dan dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaat dari tujuan hidup yang kita hayati dan yakini.


 Referensi :