BAB VII
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
7.1 Pengertian
Pandangan Hidup dan Ideologi
Pengertian pandangan hidup adalah hasil
dari pemikiran dan pengalaman yang berupa nilai-nilai kehidupan yang memberi
manfaat, sehingga dijadikan pegangan, pedoman, pengarahan, atau petunjuk hidup.
Dilihat dari segi pola kehidupan masyarakat, pandangan hidup dibagi menjadi dua
yaitu sebagai berikut:
a.
Pandangan
hidup modern didasarkan atas kekuasaan yang intinya pada kekuatan dan paksaan.
b. Pandangan
hidup tradisional merupakan gambaran pola hidup berdasarkan pada norma-norma
kehidupan tradisional.
Selain
dari itu pandangan hidup juga memiliki bermacam tipe antara lain:
a. Pandangan hidup liberalisme
b. pandangan hidup sosialisme
c. Pandangan hidup komunisme
d. Pandangan hidup religius
e. Pandangan hidup sosialisme religius.
Pengertian
Ideologi adalah kumpulan ide-ide dasar,
gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang sifatnya sistematis sesuai dengan arah
dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.
Ada yang menganggap pengertian ideologi adalah visi yang komprehensif, sebagai
cara pandang terhadap semua hal secara umum dan beberapa arah filosofi yang
diajukan oleh kelas dominan pada seluruh anggota masyarakat.
Istilah ideologi sangat erat hubungannya
dengan berbagai bidang kehidupan manusia, diantaranya:
·
Politik (Hukum, Pertahanan dan
Keamanan)
·
Sosial
·
Kebudayaan
·
Agama
Istilah
ini pertama kali diperkenalkan oleh Destutt de Tracy, seorang filsuf asal
Perancis. Secara etimologis kata “Ideologi” berasal dari bahasa Perancis,
yaitu:
·
Idéo yang artinya ide, cita-cita, melihat, memandang.
·
Logie yang artinya logika atau rasio.
Sehingga
arti ideologi dapat juga didefinisikan sebagai seperangkat ide yang
membentuk keyakinan dan paham untuk mewujudkan cita-cita manusia.
7.2 Cita-cita
Cita-cita adalah apa yang diinginkan, tujuan yang kehendak dicapai adalah
kebijakan, yaitu segala hal yang baik dan bermanfaat yang membuat manusia
tertib, damai, tentram, sejahtera, dan bahagia. Usaha dan perjuangan adalah
kerja yang dilandasi keyakinan diri yang diukur atas kemampuannya, jasmani dan
iman terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
7.3 Kebijakan
Carl Friedrich menggemukakan bahwa “Pengertian
kebijakan itu merupakan suatu arah tindakan yang diusulkan oleh kelompok,
seseorang, atau juga pemerintah didalam suatu lingkungan tertentu yang
memberikan hambatan-hambatan dan juga kesempatan-kesempatan terhadap suatu
kebijakan yang di usulkan untuk bisa menggunakan serta juga mengatasi dalam
rangka mencapai suatu tujuan, atau juga merealisasikan suatu sasaran atau juga
maksud tertentu. Secara umum kebijakan merupakan aturan tertulis yang merupakan
keputusan formal organisasi yang memiliki sifat mengikat anggota yang terkait
dengan organisasi tersebut, yang bisa mengatur perilaku dengan tujuan
menciptakan tatanilai baru didalam masyarakat. Berikut beberapa pengertian
kebijakan menurut para ahli:
Menurut Budiardjo (1988)
Kebijakan merupakan sekumpulan keputusan yang diambil oleh seorang
pelaku atau juga kelompok politik didalam usaha memilih tujuan-tujuan serta
juga cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut Eulau (1977)
Kebijakan merupakan suatu keputusan tetap, dicirikan oleh tindakan
yang bersinambung dan juga berulang-ulang pada mereka yang membuat serta juga
melaksanakan kebijakan.
Menurut Anderson (1979)
Kebijakan ialah serangkaian tindakan yang memiliki tujuan tertentu
yang wajib untuk diikuti dan dilakukan oleh para pelakunya dalam memecahkan
suatu masalah (a purposive corse of problem or matter of concern).
Menurut PBB
Kebijakan ialah suatu deklarasi tentang dasar pedoman (untuk)
bertindak, suatu arah tindakan tertentu, suatu program mengenai kegiatan atau
aktivitas-aktivitas tertentu atau suatu rencana.
Tingkatan Kebijakan
- Kebijakan umum, merupakan kebijakan
yang menjadi pedoman atau juga petunjuk pelaksanaan baik yang memiliki
sifat positif ataupun yang bersifat negatif yang melingkupi keseluruhan
wilayah atau juga instansi yang bersangkutan.
- Kebijakan pelaksanaan merupakan
suatu kebijakan yang menjabarkan kebijakan umum. Untuk tingkat pusat,
peraturan pemerintah mengenai pelaksanaan suatu undang-undang.
- Kebijakan teknis, merupakan suatu
kebijakan operasional yang berada dibawah kebijakan pelaksanaan.
Macam Jenis Kebijakan
Didalam suatu pemerintah terdapat beberapa macam kebijakan,
dibawah ini merupakan macam jenis tersebut, diantaranya:
Kebijakan Keuangan
Uang ialah suatu hal penting didalam suatu kehidupan manusia. Uang
merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat suatu negara. Uang ini suatu
benda yang sudah disepakati bersama ialah sebagai alat perantara tukar menukar
didalam suatu hal perdagangan. Terdapat banyak sekali fungsi uang yang
sudah kita ketahui. Selain uang ternyata ada juga yang sering kita dengar
yakni inflasi. Inflasi merupakan kecenderungan naik turunnya suatu barang
serta jasa secara terus-menerus yang diakibatkan dari tidak adanya
keseimbangan arus barang serta juga arus uang.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan suatu kebijakan yang diambil oleh
pemerintah untuk menambah maupun mengurangi jumlah uang yang beredar di
masyarakat. Kebijakan moneter ini biasanya digunakan sebagai kebijakan ekonomi
didalam jangka pendek. Kebijakan moneter ini juga penting didalam pemerintah,
sebab hal tersebut juga dapat mempengaruhi perekonomian.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal merupakan suatu kebijakan yang mengatur tentang
penerimaan serta juga pengeluaran negara. Sumber-sumber penerimaan negara
diantaranya yakni pajak, penerimaan bukan pajak, dan juga bantuan ataupun
pinjaman dalam serta luar negeri. Sedangkan pengeluaran ini dibagi menjadi dua
kelompok, yakni pengeluaran bersifat rutin, contohnya yaitu membayar gaji
pegawai, belanja ataupun juga pengeluaran yang sifatnya itu pembangunan. Oleh
sebab itu kebijakan fiskal ini memang sangat penting bagi suatu pemerintahan.
Untuk itu kebijakan fiskal ini memang harus diperhatikan dengan benar.
7.4 Usaha atau Perjuangan
Jika diartikan secara general, usaha merupakan setiap
aktivitas yang dilakukan manusia untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Jika
diartikan secara khusus, istilah usaha dapat diartikan ke dalam banyak makna
dan sangat bergantung dengan di mana istilah usaha ini digunakan. Di bidang
bisnis misalnya, usaha biasanya identik dengan aktivitas bisnis, sedangkan di
dunia fisika, usaha merupakan faktor dari perpindahan dengan gaya. Berikut
beberapa pengertian usaha menurut para ahli:
Tetty
Yulliawati dan Denny Indra Sukry
Menurut Tetty Yulliawati dan Denny
Indra Sukry, pengertian usaha (dalam ilmu
fisika) adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda
tersebut mengalami aktivitas perpindahan (posisi).
Wasis dan Sugeng Yuli Irianto
Menurut Wasis dan Sugeng Yuli
Irianto, usaha pada umunya merupakan upaya manusia yang ditujukan untuk bisa
mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan usaha dalam ilmu sains merupakan gaya
yang diberikan sebuah benda yang dapat menciptakan perpindahan posisi benda
tersebut.
Nana Supriatna, dkk
Menurut Nana Supriatna dkk, usaha
merupakan aktivitas atau pun kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh manusia
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Perjuangan adalah salah satu wujud interaksi
sosial termasuk persaingan, pelanggaran dan konflik atau usaha yang penuh
dengan kesukaran serta bahaya.
7.5 Keyakinan
atau Kepercayaan
Kepercayaan merupakan aspek yang paling utama dan
paling penting dalam membangun sebuah komitmen serta sebuah janji yang di
realisasikan jika kedepannya berarti. Jadi secara singkat dapat di artikan
Keyakinan atau kepercayaan iaalah factor penting yang dapat di realisasikan
yang nantinya akan berarti.
Dengan kata lainnya kepercayaan adalah factor
yang sangat di perlukan dalam mengatasi berbagai kritis serta kesulitan di
antara rekan bisnis, bukan hanya itu saja kepercayaan juga adalah asset yang sangat
penting dalam mengembangkan suatu hubungan jangka panjang di dalam sebuah
organisasi. Agar lebih jelasnya mengenai Pengertian Kepercayaan akan di ulas di
lihat dari definisi serta factor menurut para ahli sebagai berikut:
Morgan dan Hunt (1994)
Memiliki pendapat tentang
kepercayaan bahwasanya pada saat salah satu pihak memiliki keyakinan terhadap
pihak lain yang masih terlibat dalam pertukaran dengan memiliki reliabilitas
dan integritas, maka bisa di katakan memiliki kepercayaan (Darsono dan Dharmmesta
: 2005).
Doney dan Canon dalam Aydin dan Ozer (2005)
Menjelaskan juga bahwa
kepercayaan merupakan suatu proses hitungan (calculative process) antara biaya
yang telah di keluarkan berdasarkan dari hasil yang di dapatkan. Pelayanan yang
baik di terima sekarang dan akan berdampak berkelanjutan kedepannya, sehingga
dalam hal ini service quality sangat berpengaruh positif terhadap trust.
Moorman, Deshpande dan Zaltman (1993)
Menjelaskan yang di kutip
sebagian dari Zulganef (2002) mendefinisikan dari kepercayaan merupakan
keinginan tergantung daripada mitra bertukar yang di percayai. Definisi
kepercayaan juga telah di jelaskan Rempel, Holmes dan Zanna (1985) yakni
kepercayaan adalah rasa percaya diri dari seseorang yang akan di temukan atas
dasar hasrat/keinginan dari orang lainnya di bandingkan atas kekuatan dirinya
sendiri.
Ada beberapa Manfaat
dari kepercayaan menurut Morgan dan Hunt (1994), di antaranya adalah:
- Kepercayaan bisa meningkatkan
pemasar untuk berusaha dalam menjaga hubungan yang sudah terjalin dengan
cara bekerjasama dengan rekan perdagangan.
- Kepercayaan dapat menjadi dasar
penolakan pilihan jangka pendek serta lebih mengarah terhadap keuntungan
jangka panjang sesuai dengan yang di harapkan dengan menjaga rekan yang
ada.
- Kepercayaan bisa menjadi
pendongkrak pemasar dalam mendatangkan resiko besar secara bijaksana,
karena percaya bahwasanya rekannya tidak akan mengambil kesempatan yang
tentunya bisa saja merugikan pasar.
7.6 Langkah-langkah
berpandangan hidup yang Baik
Manusia pasti
mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Ada yang memperlakukan
pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai sebuah tujuan , ada pula yang
memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan , ketentraman dan sebagainya. Dari
keterangan diatas yang terpenting adalah bagaimana kita harus mempunyai
langkah-langkah untuk berpandangan hidup yang baik. Dan cara untuk memiliki
pandangan hidup yang baik yakni kita harus dapat mengenal , mengerti ,
menghayati , meyakini dan mengabdi. Dimana mengenal adalah suat kodrat bagi
manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktifitas hidupnya yang dalam
hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Mengerti , yang dimaksud dalam
mengerti dalam hal ini adalah mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
Menghayati, dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh gambaran
yang tepat dan benar mengenai pandangan hidup itu sendiri. Kemudian meyakini
merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat
mencapai suatu tujuan hidupnya. Dan dengan mengabdi maka kita akan merasakan
manfaat dari tujuan hidup yang kita hayati dan yakini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar